Kamis, 02 Agustus 2012

PUISI BUAT MAMA

SEMUANYA INDAH
JANGAN MENANGIS MAMA
 
Bu sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi.
dia bertanya dengan penuh harapan:
Bagaimana anakku?
Apakah dia dapat disembuhkan?
kapan saya boleh menemuinya?

Dokter bedah menjawab,"saya sudah berusaha sebaik mungkin,
tapi sayangnya anak ibu tidak tertolong"
Bu sally bertanya dengan hati remuk,
"Mengapa anakku yang tidak berdosa bisa terkena kanker?
Apa tuhan sudah tidak peduli lagi?
Dimana engkau Tuhan ketika anak laki-lakiku membutuhkanMu?"


Dokter bedah bertanya,
"Apa ibu ingin bersama dengan  anak ibu
selama beberapa waktu?
Perawat akan keluar untuk
beberapa menit sebelum
jenazahnya dibawa ke universitas."

Bu sally meminta perawat 
tinggal bersamanya saat dia
akan mengucapkan
selamat jalan kepada anak lelakinya
Dengan penuh kasih dia
mengusap rambut anaknya
yang hitam itu.
Apa ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya
sebagai kenangan?"perawat itu bertanya.
Bu sally mengangguk.Perawat memotong
sedikit rambut dan menaruhnya
di dalam kantong plastik untuk disimpan.

Ibu sally berkata,jimmy anakku ingin
mendonorkan tubuhnya untuk diteliti
di Universitas.Dia mengatakan mungkin 
dengan cara ini dia dapat menolong orang lain yang memerlukan.
"Awalnya saya tidak membolehkan tapi
Jimmy menjawab,'Ma,saya kan sudah tidak
membutuhkan tubuh ini
setelah mati nanti. Mungkin tubuhku
dapat membantu anak lain
untuk mau hidup lebih lama dengan ibunya."

Bu sally terus bercerita,"Anakku itu
memiliki hati emas.Jimmy selalu memikirkan orang lain.Selalu ingin
membantu orang
lain selama dia bisa melakukannya
Bu sally meninggalkan rumah sakit
setelah menghasilkan waktunya
selama enam bulan di sana untuk
merawat Jimmy

Dia membawa kantong yang berisi
barang-baranganaknya.Perjalanan
pulang sungguh sulit bagiku.
Lebih sulit lagi ketika dia memasuki 
rumah yang terasa kosong.
Barang-barang Jimmy ditaruhnya
bersama kantong plastik yang berisi
segenggam rambut itu di dalam
kamar anak lelakinya.

Dia meletakkan mobil mainan dan
barang-barang milik pribadi Jimmy,
anaknya,di tempat Jimmy
biasa menyimpan barang-barang itu.
Kemudian dibaringkan dirinya di tempat
tidur.Dengan membenamkan wajahnya
pada bantal,dia menangis hingga
tertidur.Di sekitar tengah malam,
Sally terjaga.Di samping bantalnya
terdapat sehelai surat yang terlipat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar